Pulau Moyo merupakan salah satu objek wisata yang indah dan eksotis dari sekian banyak objek wisata yang berada di pulau Sumbawa. Pulau dengan luas kurang-lebih 32.000 hektar yang sebagian besar wilayahnya masih berupa hutan dan pantai yang alami dengan berbagai hewan yang hidup di dalamnya ini terletak sekitar 2.5 KM sebelah utara Pulau Sumbawa.
Di karenakan masih sangat alami, maka di sarankan pengunjung menggunakan jasa pemandu untuk memasuki pulau Moyo. Hal ini bisa di lihat dengan banyaknya berkeliaran hewan liar yang masih hidup di habitat aslinya seperti, rusa timor dan satwa besar lainnya yang ditetapkan sebagai satwa buru, seperti banteng, sapi liar, dan babi hutan.
Di pulau ini juga hidup berbagai jenis burung langka yang dilindungi. Burung-burung itu di antaranya kakatua kecil jambul kuning (Cacatua sulphurea), burung gosong (Megapodius reinwardt), dan koakiau/cikukua tanduk (Philemon buceroides), serta berbagai jenis burung lainnya seperti beo sumbawa (Gracula religiosa venerata), punglor (Zoothera sp), dan ayam hutan (Gallus sp).
Oleh karena itu Pemerintah telah menetapkan sejumlah wilayah Pulau Moyo sebagai kawasan Taman
Wisata Alam Laut seluas 6.000 hektar (ha) dan Taman Buru seluas 22.250
ha.
Apalagi setelah mendiang Putri Diana mengunjungi pulau ini pada pertengahan Agustus 1993. Selama tiga hari putri terpopuler di Inggris itu tinggal di Pulau Moyo. Nama pulau ini pun kian mendunia. Pulau Moyo memang jadi salah satu tempat favorit Putri Diana, salah satunya ya karena tenang, jauh dari kebisingan dan keramaiannya tersebut.
Dari pengakuan sejumlah warga setempat, sejumlah artis Hollywood, termasuk musisi Mick Jagger, serta mantan kiper nasional Belanda dan mantan kiper Manchester United, Edwin van der Sar, juga pernah berkunjung ke pulau ini.
Untuk menuju ke Pulau Moyo, akses dari Pulau Sumbawa untuk umum bisa menggunakan transportasi laut namun masih terbatas. Para backpacker bisa menggunakan penyeberangan rakyat yang tersedia setiap hari. Kapal rakyat dari Pulau Moyo itu tiba ke Pelabuhan Muara Kali di Sumbawa sekitar pukul 09.00 pagi. Berangkat ke Pulau Moyo lagi pukul 11.30 siang.
Kapal ini memang hanya mengantar warga Pulau Moyo yang ingin berbelanja di pasar Sumbawa. Penumpang umum boleh ikut kapal motor mereka dengan tarif mulai dari Rp 20.000 hingga Rp 25.000 per orang. Waktu tempuh ke Pulau Moyo dari Pulau Sumbawa sekitar dua jam.
Jika naik kapal rakyat, Anda harus menginap di Pulau Moyo karena kapal baru berlayar lagi ke Sumbawa keesokan harinya. Jika ingin kembali ke Pulau Sumbawa pada hari itu juga, Anda harus menyewa perahu motor nelayan setempat dengan tarif Rp 400.000-Rp 600.000, bergantung tawar-menawar dengan pemilik kapal.
Selain transportasi umum, wisatawan bisa juga menyewa kapal motor cepat (speed boat) milik swasta dengan waktu tempuh 30 menit, tapi biayanya pergi-pulang (PP) Pulau Moyo-Sumbawa sekitar Rp 3 juta. Dengan kapal motor cepat itu, wisatawan bisa mengelilingi Pulau Moyo seharian penuh. Atau transportasi khusus yang disediakan oleh Amanwana Resort untuk tamu-tamu mereka.
Titik penyeberangan lainnya ke Pulau Moyo adalah Ai Bari yang terletak di Utara Pulau Sumbawa dengan menempuh perjalanan sepanjang 20 km dari Sumbawa Besar. Dari Ai Bari menuju Pulau Moyo, bisa menggunakan speed boat yang lebih mahal tapi lebih cepat, atau kapal ketinting yang lebih murah dan lebih lambat.
Bila anda menjadi tamu Amanwana Resort maka transportasi dan fasilitas akomodasi bukan masalah lagi. Penginapannya berupa tenda-tenda eksklusif setaraf hotel bintang lima dengan tarif semalam sekitar $800.
Booking Hotel Amanwana di sini
Aktifitas yang bisa kita lakukan selama berada di pulau moyo sekaligus mengunjungi objek wisata yang ada di sana antara lain adalah :
* Diving/snorkeling/berenang di :
- Tanjung Pasir
- Ai Manis
- Poto Jarum
- Rajasua
- Labuan Aji
- Brang Sedo
* Hiking ke :
- Air terjun Mata Jitu
- Air terjun Diwu Mba'i
Semoga informasi ini dapat bermanfaat. Selamat Berlibur